SEJUMLAH warga memanfaatkan kotoran sapi sebagai pengganti kelangkaan gas LPG 3 kg alias gas melon. Pemanfaatan solusi alternatif biogas ini adalah warga Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Solusi tersebut merupakan bagian dari kampanye untuk beralih dari energi konvensional ke energi baru dan terbarukan (EBT).
Warga desa telah berhasil mengimplementasikan penggunaan biogas yang mereka peroleh dari kotoran ternak, khususnya kotoran sapi. Program inovatif ini merupakan bagian dari inisiatif Kampung Madani yang mendapat dukungan dari PNM (Permodalan Nasional Madani).
Baca juga: Gas 3 Kilogram Langka, UMKM di Medan Kehilangan Omset Rp 1 Juta per hari
Sungguh menginspirasi mendengar kesuksesan salah seorang warga Desa Cibodas, bernama Eti, setelah mengikuti program Kampung Madani. Ia menyatakan keluarganya kini telah berhasil beralih dari menggunakan gas LPG untuk memasak. Kini mereka menggunakan biogas yang dari kotoran sapi.
“Dengan rasa syukur, kami sekarang tidak perlu lagi membeli gas untuk memasak. Kami sudah diajari bagaimana mengolah kotoran sapi di rumah. Selain mengurangi pengeluaran untuk urusan dapur, kami juga mendapatkan tambahan pemasukan dari penjualan pupuk,” ucap Eti dengan bahagia di Kabupaten Bandung Barat, mengutip Beritasatu.com, Jumat (28/7/2023).
Memanfaatkan Kotoran Sapi dan Pola Hidup
Desa Cibodas merupakan salah satu sentra peternakan sapi kawasan Lembang. Dengan adanya inisiatif ini, desa tersebut dapat berkontribusi dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan dan berperan aktif dalam menciptakan pola hidup berkelanjutan.
Selain mengurangi ketergantungan pada energi konvensional, warga desa juga mendapatkan manfaat dari hasil olahan kotoran sapi dalam bentuk pupuk yang mendukung pertanian lokal. Hal ini membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan pada gilirannya memperkuat perekonomian masyarakat setempat.
Kampung Madani merupakan salah satu program binaan dari PNM (Permodalan Nasional Madani) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi pertanian, ekonomi, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan di desa-desa di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di tingkat lokal dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian di daerah tersebut.
Keberhasilan program Kampung Madani dan pendekatannya yang holistik membuktikan bahwa mimpi PNM untuk membangun ekosistem yang memberikan manfaat menyeluruh bagi masyarakat telah menjadi kenyataan. Melalui pelatihan dan pendampingan yang komprehensif, PNM telah berhasil memberdayakan para nasabah dan seluruh warga desa untuk menghasilkan unggulan dalam bidang energi terbarukan dan pertanian, serta berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.