Medan mendominasi cabor tinju Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) dengan tampil sebagai juara umum yang digelar di Gelanggang Remaja Medan, Jumat (4/11/2022.
Raihan 10 emas, 2 perak dan 4 perunggu, membuat Medan perkasa, unggul jauh dari Langkat di posisi kedua perolehan medali 3 emas dan 5 perak. Serta Asahan di tempat ketiga dengan koleksi 2 emas dan 2 perak.
Raihan emas Medan dipersembahkan dari kategori putri, Luthafia Lisandri memang dari Joanna Suci Adelia (Simalungun) kelas 50 kg putri, Mauliza Intan Savira menang dari Miranda Pasaribu (Tapsel) kelas 57 kg putri, Novijar menang dari Zahra Hararap (Binjai) kelas 66 kg putri, Julya Siagian menang dari Elda Dara Sirait (Binjai) kelas 70 kg putri.
Kategori putra dipersembahkan Duta Fadillah Simatupang yang menang dari Mufli Alfaruqi Sirait (Asahan) di kelas 51 kg putra, Iqbal Rasoki Simatupang menang dari Reza Tamba (Labusel) kelas 57 kg putra, M Umam mengalahkan Abu Sofyan (Asahan) di kelas 60 kg putra.
Kemudian, Revaldo Ferdinan Sitanggang mengalahkan Nicolas Simaremare (Langkat) kelas 63 kg putra, Christian Simanjuntak mengalahkan Adrian Katarino (Langkat) kelas 75 kg putra, Jeremy Sihotang mengalahkan Johannes Simbolon (Deli Serdang) kelas 86 kg putra.
Baca juga: Tinju Porprovsu: 9 Petinju Medan ke Final, Langkat 8
Pertina Sumut Segera Panggil Petinju Peraih Emas Porprovsu
Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sumut, Sabam Manalu, mengatakan, pihaknya melihat secara kualitas petinju yang tampil di final sudah memiliki kualitas cukup baik khususnya yang mendapat medali emas.
Usai Porprov ini Pertina Sumut segera memanggil nama-nama peraih emas untuk selanjutnya memasuki Pelatda yang dipersiapkan menghadapi PON XXI/2024 dimana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh.
Jika melihat dari hasil Porprov kali ini ia optimis kelas putri khususnya di kelas berat akan mampu berbicara banyak di PON mendatang, hanya tinggal poles lagi khususnya stamina dan strategi di atas ring.
“Untuk putra di kelas berat, menengah dan ringan kami juga lihat banyak yang cukup potensial,” kata Sabam.***