Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengaku heran pemerintah daerah (Pemda) yang tidak mendukung kontingen untuk bertanding di Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2022.
Keheranan Edy itu dilontarkannya saat membuka Porprovsu 2022 di Gedung Serba Guna (GSG) Pemprovsu Jalan Pancing, Sabtu (29/10/2022). Edy mengaku, ada kontingen Porprovsu 2022 yang berangkat dengan biaya sendise karena tidak didukung oleh Pemkab/Pemko.
“Ada kontingen yang berangkat sendiri tanpa adanya biaya dari kabupaten/kota,” ungkap Edy tanpa menyebutkan asal kontingen tersebut.
Edy mengaku prihatin dengan yang dialami kontingen berangkat tanpa dukungan pemerintah tersebut. Padahal, perjuangan para atlet membawa nama daerah yang sepatutnya para patriot olahraga ini mendapat dukungan dan perhatian Pemda.
Tanggungjawab Pemkab/Pemko itu pun diambil alih Edy. Ia meminta Kadispora Pemprovsu Tuahta Ramajaya untuk menanggung biaya kontingen yang tak didukung Bupati/Wali Kota asal atlet tersebut.
“Oleh sebab itu biaya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Nanti Kadispora cek itu,” sebut Edy.
Baca juga: Resmi Diluncurkan, Ini Maskot – Logo dan Tagline PON 2024 Sumut-Aceh
Sumut Harus Persiapkan PON 2024
Edy menegaskan, Sumut harus mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah PON 2024 mendatang bersama Aceh. Porprovsu inilah salah satu kesiapan, mencari dan menyiapkan atlet untuk menjadi kontingen Sumut.
“Banyak hal yang harus kita perbuat untuk menyiapkan pesta olahraga nasional 2024. Ini (PON) adalah kegiatan besar untuk kebanggaan Sumut,” sebut mantan Ketua PSSI Pusat itu.
Katanya, banyak hal pula yang harus dilakukan untuk membersamai PON 2024 bersama Aceh. Selain menyiapkan atlet, sarana dan prasarana juga harus disiapkan Sumut.
“Apa pun harus kita lakukan bersama. Kita harus bersama-sama untuk membesar Sumut yang kita cintai. Kedepan saya minta lebih bergairah, dan kita pasti bisa,” pungkas Edy.
Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno yang hadir menyaksikan pembukaan Porprovsu 2022 pun menyayangkan hal tersebut. Katanya, PON 2024 adalah bentuk keinginan masyarakat Aceh dan Sumut untuk menjadi tuan rumah yang harus didukung pemerintah.
“Kami masih melihat ada beberapa kabupaten tidak sempat hadir atau kontingen kabupaten yang hadir atas inisiatif dan biaya sendiri hadir pada Porprov,” kata Suwarno.
Ia pun berharap agar pemerintah dan KONI Sumut untuk segera bersiap menyongsong PON 2024 sebagai tuan rumah bersama Aceh. PON 2024 mendatang akan dipertandingkan 65 cabang olahraga. Ini menjadi peluang Sumut untuk memperbaiki prestasi yang diraih pada PON Papua 2021 lalu.***