ELEKTABILITAS Airlangga Hartarto semakin menunjukkan peningkatan siginifikan. Survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menyebut, nama Airlangga mengungguli dua nama tokoh besar Indonesia, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif LKPI Kristin Ervina mengatakan penyelenggaraan survei mulai mereka lakukan sejak 12 hingga 28 Januari 2022 ini, yang melibatkan 1982 responden di 34 provinsi. LKPI mengambil responden pada titik-titik TPS dan responden dari seluruh populasi yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
“Menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,21% dengan tingkat kepercayaan 95%.”
“Preferensi publik jika pilpres digelar hari ini, nama Airlangga Hartarto menjadi kandidat terkuat presiden Indonesia. Sebanyak 15,3% responden memilih Airlangga Hartarto melalui pertanyaan terbuka,” kata Kristin Ervina, Jumat (4/2/22).
Posisi kedua, kata Kristin, ditempati oleh Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas 14,7% dan disusul Prabowo Subianto yang dipilih sebanyak 14,3% responden. Selanjutnya di urutan keempat Kepala KSP Moeldoko 8,9%, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 4,9%.
Selain itu, kata Kristin, nama-nama gubernur yang masih menjabat juga masuk dalam daftar kandidat capres terkuat. Ia menyebut nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 3,9%, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 3,7%. Sementera Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 3,5%.
“Selanjutnya Ketua DPR Puan Maharani 3,3% dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berada di posisi enam dengan persentase sebesar 2,7%. Kemudian menyusul anak dari mantan presiden RI, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 2,2%.”
“Menteri BUMN Erick Thohir 1,5% dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 21,1%,” bebernya.
Elektabilitas Airlangga Tetap Tertinggi
Kristin mengungkapkan, kondisi serupa terjadi ketika memberikan pertanyaan tertutup dengan simulasi nama-nama tokoh dalam daftar pertanyaan. Dengan pertanyaan tertutup tersebut, elektabilitas Airlangga tetap tertinggi, mengungguli Ganjar dan Prabowo.
Baca juga: Sah! DPR dan Pemerintah RI Sepakat Pemilu Serentak 14 Februari 2024
“Airlangga Hartarto berada peroleh angka 19,7%. Posisi kedua Ganjar Pranowo 15,2%, dan Prabowo Subianto 14,8%, Kepala KSP Moeldoko 8,7%, dan Muhaimin Iskandar 3,9%,” ungkapnya.
Selanjutnya Agus Harimurti Yudhoyono 3,8%, Anies Baswedan 3,4%, Khofifah Indar Parawansa 3,3%, Puan Maharani 2,7%, Ridwan Kamil 1,9%, Sandiaga Uno 1,8%, Erick Thohir 1,7% dan tokoh lainnya sebanyak 6,2%, serta yang tidak memberikan pilihan sebanyak 12,9%.
Elektabilitas Golkar Turut Serta
Dalam survei tersebut, kata Kristin, pihaknya juga mengukur elektabilitas partai politik yang akan menjadi peserta pemilu legislatif pada 2024 mendatang. Dari hasil survei tersebut, responden banyak memilih Partai Golkar jika jika Pileg digelar saat survei dilakukan.
“Hasil survei ini menempatkan Partai Golkar menjadi pilihan teratas dengan elektabilitas mencapai 13,2%. PDI Perjuangan 12,4%, Gerindra 12,1%, PKB 7,4%, Demokrat 6,9%, PKS 5,7%,. Kemudian Nasdem 5,3%, PAN 3,1%, PPP 2,6%, partai politik lainnya 7,8% dan tidak memberikan pilihan sebanyak 23,5%,” jelasnya.
Sedangkan jika menggunakan simulasi nama-nama parpol dalam kertas kuesioner, maka hasil surveinya juga tidak terlalu berbeda jauh.
Partai Golkar, kata Kristin, tetap menjadi partai yang paling banyak terpilih responden dengan tingkat keterpilihan hingga 16,9%. Lalu, disusul PDI Perjuangan 15,2%, Gerindra 14,8%, Demokrat 5,7%, PKB 5,4%, PKS 5,3%, Nasdem 4,3%, PAN 3,2%, dan PPP 2,2%.
“Kemudian Perindo 2,1%, Prima 1,9%, PBB 1,0%, PSI 1,0%, Hanura 1,0%, Garuda 1,0%, Gelora 1,0%, Berkarya 0,2%, PKPI 0,2%, Partai Umat 0,1% dan yang tidak memilih 17,5%,” pungkasnya.*