SUMATERA Utara (Sumut) ajukan 6 daerah Kab/Kota menjadi venue pertandingan PON XXI/2024 mendatang. Sedangkan stadion utama dipastikan di Kabupaten Deliserdang.
Hal ini dikatakan Kadispora Tuahta Ramajaya Saragih kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Rabu (3/8/2022) sore. Tuahta menyebutkan, 6 Kab/Kota tersebut akan menjadi venue 34 cabor dari total 66 yang dipertandingkan.
“Ada 34 cabor yang akan dilaksanakan di Sumut dan di Aceh ada 32 cabor. Nomor pertandingan ini masih didiskusikan karena masih dinamis. Kita akan diskusikan di KONI pusat dalam waktu dekat,” jelas Tuahta.
Didampingi Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Tuahta menuturkan, 6 Kab/Kota yang jadi venue tersebut, Kota Medan, Deliserdang, Kota Binjai, Serdangbegadai, Simalungun dan Tebingtinggi. Kepala daerah 6 Kab/Kota tersebut pun akan didapuk menjadi Ketua Sub PB PON sebagai pihak penanggungjawab.
“Mengenai venue atau tempat ini akan diusulkan kepada Gubernur untuk diteruskan dalam SK Gubernur. Sehingga penunjukan lokasi-lokasi ini nanti ada dasarnya bahwa lokasi-lokasi ini menjadi pelaksanaan 34 cabor tadi,” jelasnya.
Tuahta mengatakan untuk Sport Center Kabupaten Deli Serdang merupakan venue utama. Saat ini, sedang dalam tahap proses pelelangan dan dalam waktu dekat akan di tetapkan melalui LPSE atau pemenangnya untuk melakukan pembangunan.
“Di Sport Center ini, ada 3 venue yang terdiri dari Martial Art, Bowling dan Atletik. Selebihnya ada di wilayah Kota Medan, Deli Serdang dan Tebing Tinggi, Simalungun lalu Sergai, Kota Binjai,” jelas Tuahta.
Tuahta mengatakan bahwa untuk pembangunan Sport Center dengan menggunakan dana APBD Sumut Multiyears tahun 2022 dan 2023. Dengan total anggaran mencapai Rp427 miliar.
“Pembangunan venue ini dilakukan melalui multi years selama 2 tahun. Untuk tahun pertama ini dilakukan dengan biaya sejumlah Rp65 miliar di 2022. Lalu di 2023 kurang lebih Rp362 miliar. Jadi ada total Rp427 miliar untuk pembangunan venue di Sport Centre. Telah dilaksanakan LPSE mulai tender dan pemenangnya,” ucap Tuahta.
KONI Sumut Fokus Cabor Peluang Medali
Sementara itu, Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis menjelaskan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pembinaan atlet yang akan bertarung. Kemudian, melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk ratusan atlet binaan KONI Sumut ini.
“KONI Sumut sudah melakukan pelatda tahun 2021, dengan jumlah atlet 479 atlet dengan 200 orang pelatih pada 31 Juli 2022. Sehingga target kita di angka 1000 orang pada tahun 2023,” jelas John.
John mengatakan bila di PON ini, seluruh Cabor diikuti. Pihak KONI Sumut harus menyiapkan 1.500 atlet. Namun, pihaknya tidak mengirim atlet ke sebuah cabor, yang tidak memiliki potensi perolehan medali.
“Saya sudah menyarankan ke Gubernur yang tidak ada cabornya kita dimana belum tentu kita berprestasi. Paling tidak 2023 nanti kita 1.200 atlet. Dari 1.200 kita targetkan elitenya (potensi besar memperoleh medali) 200 atlet. Kita targetkan tahun ini 70 atlet kita yang masuk tingkat nasional, dan tahun 2023 masuk elite nasional 200, tahun 2024 elite nasional 250,” pungkasnya.