Medan – Kota Medan memiliki beberapa kuliner yang menjadi ikon dan oleh-oleh khas kota tersebut, tidak hanya duriannya yang terkenal, namun Kota Medan memiliki buah markisa. Buah markisa tersebut dioalah menjadi sirup yang segar.
Dan sirup markisa yang paling terkenal dan menjadi salah satu oleh-oleh Medan adalah sirup markisa Noerlen.
Sirup Markisa Noerlen adalah usaha rumahan yang awalnya dirintis oleh Hj Noerlen yang sudah ada sejak tahun 1985. Dan usaha ini kemudian diteruskan anaknya bernama Rachmi Novianti atau biasa dipanggil Mimi.
Awalnya, produk markisa ini menggunakan nama Markisa Asli Famili. Namun, belakangan ini diganti menjadi Markisa Noerlen.
“Pada waktu itu kondisi keluarga dengan ayah yang sudah pensiun memunculkan ide untuk membuat usaha rumahan. Awalnya, usaha tersebut sekedar iseng karena sang ibu Noerlen memang gemar memasak dan mengolah makanan, termasuk buah markisa. Hal ini terus berlangsung dan lama-kelamaan permintaan semakin banyak dan meluas,” ujar Arief karyawan Sirup Markisa Noerlen Kamis (6/1/2021).
Selanjutnya kata Arief, Hajjah Noerlen pun memproduksi sirup dengan peralatan sederhana, yang sampai sekarang cara itu tetap diteruskan sebagai tradisi keluarga.
“Sirup markisa Noerlen menggunakan bahan baku buah markisa segar dan berkualitas dari Berastagi, Karo, Sumatera Utara, tanpa pengawet dan pewarna dan sangat menyehatkan, karena itu telah dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Medan,” sebutnya.
Konsumen sendiri kata Arief selain banyak dari Medan sendiri juga daerah-daerah lain di Medan di Indonesia dan juga hingga ke luar negeri.
Taman Edukasi Markisa Neorlen
Arief juga menambahkan, Markisa Noerlen yang merupakan industri rumahan akan memberikan pengunjung atau wisatawan yang datang ke Markisa Noerlen akan diberikan welcome drink, sirup markisa yang segar.
“Kemudian wisatawan diajak ke taman edukasi Markisa Neorlen yang berada di belakang rumah, lalu mencicipi buah markisa dan diterangkan khasiat dari buah tersebut yang kaya vitamin C,” tandasnya.
Arief juga menyebutkan, sama seperti kebanyakan usaha lainnya, Markisa Noerlen juga terdampak karena pandemi COVID-19.
“Sangat terdampak ya, sebelum pandemi, Sirup Markisa Noerlen bisa menghabiskan 100 kilogram buah markisa setiap harinya. Saat pandemi jauh berkurang. Bahkan kami harus mengurangi beberapa karyawan,” sebut Arief.

Untuk harga sirup Markisa Noerlen sendiri kemasan 330 ml Rp50 ribu, kemasan 1/2 liter Rp85 ribu, kemasan 1 liter Rp140 ribu.
Selain sirup markisa, produk dari Markisa Noerlen antara lain srikaya dari buah markisa, srikaya terong belanda, sirop terong belanda, dan es ganepo markisa.
Produk terbaru dari Markisa Noerlen adalah minuman dengan bahan bunga telang. Bunga Telang merupakan tanaman yang digunakan sejak dulu menjadi tanaman hias dan sebagai obat tradisional.
“Minuman bunga telang ini berkhasiat sebagai antioksidan, meredakan batuk, meredakan iritasi mata, menyembuhkan bronchitis, membuat tubuh lebih rileks dan mempelancar air seni,” pungkas Arief.
Rumah Produksi Sirup Markisa Noerlen sendiri berada di Jl. Sei Tuan No.7, Babura, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara.