PSMS Medan takluk 4-2 dari tim promosi Liga 2, Persikab Bandung pada laga ujicoba di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (15/6/2022) sore.
PSMS sempat memimpin dua gol pada babak pertama. Nahas, PSMS tak mampu menjaga keunggulan hingga berakhir dengan kekalahan 4-2 dari tim promosi Persikab Bandung.
Pelatih PSMS, I Putu Gede, mengaku banyak catatan yang harus dibenahinya dari kekalahan dari tim promosi Liga 2 ini. Hal terpenting menurutnya, adalah konsisten pemain.
Memang tim ini masih kurang konsisten. Tadi saya gak mengganti semua di babak kedua. Saya coba apakah konsisten dengan permainan mereka seperti di babak pertama,” beber Putu Gede.
Begitu gol pertama Persikab, kata Putu Gede, anak asuhnya kurang konsisten dalam melakukan taktikal. Sehingga ini jadi pembelajaran bagi anak asuhnya.
“Pentingnya itu apapun kondisi, tim kebobolan, ketinggalan atau leading, gaya sama ciri khas itu gak boleh hilang, seperti babak pertama, itu ciri khas kita. Makanya dari itu kita cari tahu apa yang menjadi kendalanya,” ungkapnya.
“Saat draw 2-2, baru kita lakukan pergantian. Memang kondisi ini situasi yang belum dipahami beberapa pemain pentingnya konsisten, terlepas padatnya uji coba, tapi mereka harus tetap pada style-nya,” sambungnya.
Mental Pemain PSMS Harus Dibenahi
Lebih lanjut eks pelatih PSS Sleman ini juga sedikit mengkredit padatnya jadwal uji coba yang mereka lakukan selama melakukan pemusatan latihan atau training center (TC) di Jawa Timur.
“Kondisi fisik juga mempengaruhi mereka, karena kita hanya selang sehari (istirahat) main lagi. Tapi ini bagus, suatu momentum bahwa apa yang kita lakukan ternyata di sini gunanya untuk menguatkan kita, menguatkan tim ini,” ucapnya.
“Tapi proses golnya mereka (Persikab) juga bagus-bagus dan saat kita kebobolan 2 gol atau draw kita langsung drop. Ini mental. Ini kondisinya seperti kompetisi, kita leading tapi bisa kecurian dan lawan bisa comeback. Intinya dari tiga laga uji coba ini kita masih jauh dari harapan dan tentunya masih banyak PR,” sebutnya lagi.
Ketika ditanya soal agenda uji coba selanjutnya pada tanggal 17 Juni mendatang, Putu Gede belum dapat memastikannya.
“Tanggal 17 nanti kita masih nunggu dari Arema dan juga (Persela) Lamongan, karena kita masih menunggu perihal perizinan,” pungkasnya.***