Profil atau latar belakang Moises Caicedo memang tidak begitu beruntung saat masa kecilnya. Berlatih dengan lapangan seadanya dibantu tiang gawang yang disusun batu.
INCEK.ID – Liverpool hampir memastikan mendapat tanda tangan Brighton, Moisés Caicedo. The Reds siap menguras kas uang mereka sebesar 110 juta pounds atau setara dengan Rp2,2 triliun.
Angka yang telah dipatok Liverpool ini, menjadi sesuatu yang fantastis jika terealisasi akan menjadi yang termahal atau rekor pembelian terbesar di Liga Inggris. Chelsea masih merasa berpeluang untuk memboyongnya ke London, masih terus berjuang mendapat jasa Caicedo.
Saat ini, Enzo Fernandes masih yang termahal di Inggris, setelah Chelsea merekrutnya dengan dari Benfica harga 106,8 juta poundsterling.
Baca juga: Liverpool Sepakat Harga Termahal Moises Caicedo, Chelsea Masih Tidak Menyerah
Peluang lain bagi Moisés Caicedo adalah rekor bursa musim panas 2023 Premier League. Declan Rice masih memegang rekor ini ketika Arsenal membelinya dari West Ham senilai 100 juta pounds.
Liverpool mendatang mendatangkan pemain asal Ekuador bukan tanpa alasan. Sejumlah pemain mereka hengkang, seperti Fabinho yang direkrut Al Ittihad serta Jordan Henderson yang hengkang ke Al Ettifaq.
Profil Moises Caicedo
Caicedo memiliki nama lengkap Moisés Isaac Caicedo Corozo. Gelandang berusia 21 tahun ini, merupakan pemain internasional Ekuador. Ia lahir di Santo Domingo pada 2 November 2001.
Merintis karir sebagai pesepaka bola ia mulai sejak kecil. Caicedo kecil memang tidak begitu beruntung pada masa itu.
Baca juga: Sadio Mane Resmi Bergabung dengan Al-Nassr, Menjadi Pemain Afrika dengan Bayaran Tertinggi
Rasa cintanya kepada sepak bola ia mulai dari sebuah lapangan yang tidak layak untuk dimainkan. Seperti halnya anak kampung, Caicedo membuat gawangnya dari tumpukan batu.
Tapi Caicedo anak yang beruntung. Ia mendapatkan sepatu dari seorang pelatih sepak bola bernama Ivan Guerra. Kemudian membantunya bermain di akademi yang lebih baik.
Awalnya, Caicedo menjadi bagian dari akademi yang dikenal sebagai Barcelona. Setelah itu, ia melakukan perpindahan ke Colorados Jaipadida. Namun, langkahnya tidak berhenti pada saat itu, karena akhirnya sebuah akademi sepak bola profesional ESPOLI menerimanya pada tahun 2014.
Setelah dua tahun berlalu, ia kemudian beralih ke Independiente del Valle, mencapai puncak kasta sepak bola Ekuador. Pada usia 13 tahun, ia mendapatkan pembinaan khusus dalam lingkungan klub ini. Pada tahun 2019, ia berhasil meraih promosi ke tim utama.
Tahun 2021, Caicedo Brighton & Hove Albion merekrutnya. Ia kemudian menandatangani kontrak selama empat setengah musim dengan nilai transfer yang tak terungkap.
Menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman di klub Belgia, Beerschot, dengan tujuan mendapatkan pengalaman bermain lebih banyak.
Kesempatan debutnya muncul ketika masul level timnas Ekuador bertanding melawan Argentina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, Ekuador harus menelan kekalahan dengan skor 0-1 dari Argentina, yang kemudian menjadi juara Piala Dunia 2022.