INCEK.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi buka gelaran Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sabtu (19/8/2023).
Presiden dalam pidatonya mengatakan bangga dan mencintai kader IPM dari Sabang sampai Merauke. Presiden ingat memori bertemu dengan IPM pertama kali di Sidoarjo pada 2008 saat Muktamar ke-21 IPM.
“Saya ingat, saya bertemu langsung dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Sidoarjo pada 2008.
“Jadi, kalau berapa, empat atau lima tahun ini baru bertemu, Alhamdulillah bisa mengobati kagen saya kepada IPM.
“Maka begitu ada undangan dari IPM akan muktamar, Mas Nashir Efendi datang ke istana menyampaikan.
Baca juga: Viral, Masjid di Hawaii Terlihat Utuh di Tengah Puing-puing Kebakaran
“Maka di hari ini saya atur-atur waktu saya berangkat ke Afrika. Tapi karena ada muktamar IPM, maka berangkatnya saya undur besok (Minggu-red). Berangkatnya bukan dari Jakarta, tapi berangkatnya dari Medan,” kata Presiden.
Presiden mengaku datang karena kangen dan senang bertemu dengan pelajar.
“Jujur saya sampaikan senang,” katanya.
Presiden berpesan kepada pelajar Muhammadiyah agar mempelajari, menguasai dan mengembangkan teknologi digital karena zaman sekarang adalah zamannya anak muda yang serba digital.
Membuat generasi muda lebih unggul karena tumbuh di era digital (digital native). Namun, Presiden meminta manfaatkan teknologi untuk kesejahteraan umat sehingga menjadi generasi tangguh.
Bukan hanya menguasai Iptek tetapi juga punya budi pekerti luhur, memiliki moral yang baik serta memperjuangkan kebenaran dan kemanusiaan.
“Tidak ada gunanya nilai sekolah 10 kalau moralnya 0 dan budi pekertinya tidak baik,” katanya.
Jokowi Minta IPM menjadi Teladan
Akhir pidatonya, melalui Muktamar IPM, Presiden menekankan lagi pelajar Muhammadiyah dapat menjadi teladan dan pelajar muslim yang berkemajuan yang penguasaan Ipteknya hebat sekaligus memiliki moral, budi pekerti dan mental yang hebat.
“Buat saya itulah sosok pelajar Muhammadiyah idaman,” katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, M.Si, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Kemudian Ketua Umum PP IPM Nashir Efendi dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Prof Dr Agussani, MAP.
Mereka memukul alat musik tradisional Batak Toba, Taganing, dari atas panggung, sebagai tanda dibukanya Muktamar XXIII IPM di Gedung Serbaguna Jalan Willem Iskandar Medan.
Turut hadir Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Walikota Medan M.Bobby Nasution, Bupati/Walikota se-Sumut, unsur pimpinan pusat, wilayah dan daerah Muhammadiyah, Aisyiah, sivitas akademika UMSU, Pemuda Muhammadiyah, Ortom serta 2.000-an pelajar tergabung dalam IPM se-Indonesia dan pelajar dari sekolah Muhammadiyah.
Agar tidak ketinggalan berita atau artikel menarik lainnya, silakan ikuti di sini: Facebook – Instagram