ANGELINA Sondakh mengaku kerap mendapat nasehat dari sang ayah selama 10 tahun berada di penjara. Ketika ia menjalani masa tahanan tersebut, semua rekannya pergi meninggalkan Angie.
Istri mendiang Adjie Massaid ini mengungkapkan perasaannya itu kepada ayahnya Lucky Sondakh melalui kanal Youtube Keema Entertainment. Angie bahkan mengutarakan kalau dirinya kapok dan trauma berpolitik.
“Saya tidak mau berpolitik lagi, karena kalau berbicara politik saya sudah sedikit trauma, mengaku salah dan tidak mau lagi ke sana (politik).”
“Saya mau denger nasehat daddy saja biar daddy yang tuntun saya ke arah yang lebih baik,” kata Angie, mengutip dari kana tersebut, Selasa (8/3/2022).
Suasana haru dan air mata membanjiri Angelina Sondakh dan sang ayah selama wawancara berlangsung.
Angie mengungkapkan situasinya saat menjalani masa-masa dalam penjara, bahwa rekan-rekannya telah meninggalkannya. Daddy lah yang selalu setia menemani dirinya.
Ayahnya itu selalu menguatkan hati dan semangatnya, tidak hanya dengan kata-kata, namun memberikan buku-buku untuk melatih otaknya selama di penjara.
“Daddy bilang pokoknya kamu harus bertahan karena kamu tidak punya pilihan.”
“Ayah memberi buku mulai dari Michelle Obama, Nelson Mandela dan masih banyak lagi. Daddy kasih untuk melatih otak saya. Lalu, daddy juga berpesan agar Angie selalu melatih hati, latih emosi, jangan menyerah karena Angie hanya punya satu pilihan yaitu menjadi kuat” ujar Angie.
Baca juga: Kisah Ustazah Jasma, Guru Mengaji Yang Hidup Prasejahtera di Tana Toraja
Angelina Sondakh Terapkan Nasehat Ayah
Olahraga juga menjadi ruitnitas kesehariannya. Ini juga merupakan permintaan ayah angie demi melatih syaraf psikomotoriknya, agar tetap sehat dan kuat menghadapi segala cobaan.
Lucky berpesan agar Angie melupakan masa lalu yang kelam, karena tidak ada yang adil dalam dunia ini.
“Daddy berpesan tak perlu mencari keadilan. Tapi yang perlu kamu perlu kamu cari adalah bagaimana menjalani kehidupan,” ungkapa Angie penuh isak tangis mengingat nasehat ayahnya itu.
“What ever you do, bakal ada orang tidak suka. Meski saat kamu melakukan hal sebaik-baiknya, pasti ada yang memuji dan ada pula yang tidak suka. It’s always like that” ujarnya.
Pesan-pesan ayahnya selalu ia ingat selama masa hukuman dan berusaha menerapkan kepada dirinya sendiri.
Lucky Sondakh menanggapi ungkapan putrinya. Ia mengaku pernah memberikan buku bacaan politik kepada Angie.
Sang ayah juga mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi dan menjadi sesuatu yang sangat istimewa ketika memberikan nasehat.
Ia mengingatkan kepada Angie dengan mengutip kalimat, bahwa dalam politik hanya ada kepentingan, jauh dari rasa persaudaraan.
“Bapak ilmu politik mengatakan, ‘in politics there are no everlasting friends, only interests’ (dalam politik, tidak ada saudara dan persahabatan yang abadi), yang hanya adalah kepentingan,” nasehat Lucky.
Setelah Anda dieksploitir dan waktu kebutuhan mereka terpenuhi, jelas Lucky, maka Anda akan ditinggalkan.
“Dalam politik kamu berhadapan dengan serigala berbulu domba,” tuturnya.