GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengklaim jika kasus Covid-19 provinsi ini peringkat pertama terendah di Indonesia.
Edy mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Sumut kurun waktu tiga bulan belakangan ini, rata-rata di bawah 6 kasus di Sumut ini.
“Hari ini Sumut nomor satu yang terbaik dari 34 provinsi. Hari ini hanya 6 (kasus). Kita berada di paling banyak dalam tiga bulan ini adalah 6. Biasanya satu dan dua. Semakin disiplinnya kita, semakin tertangani-lah virus Covid-19 ini,” kata Edy kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).
Meski mengklaim menurunnya angka kasus harian terkonfirmasi Covid-19 lantas tidak membuat pemerintah dan jajaran unsur Forkompimda melonggarkan aturan penerapan protokol kesehatan.
Edy mengatakan pihaknya bersama unsur TNI/Polri dan Kejati Sumut terus gencar mengupayakan percepatan vaksinasi guna mencapai imunitas kekebalan kelompok guna mencegah penyebaran virus tersebut.
“Tetap Covid-19 belum selesai. Tetap kita harus waspadai. Kapolda dan Panglima Kodam terus gencar untuk melakukan vaksinasi karena itulah rasa kehadiran pemerintah menyayangi anaknya. Kalau ada yang teledor dengan divaksin jadi tidak ada persoalan,” kata Edy.
Baca juga: Soal Pelonggaran Penggunaan Masker, Ini Sikap Pemprov Sumut
Sumut Dukung Pelonggaran Penggunaan Masker
Selain itu, Edy juga mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang melonggarkan penggunaan masker di sejumlah lokasi umum, khususnya di lapangan terbuka.
Katanya, kebijakan ini dinilai sangat optimal guna memulihkan kembali sektor perekonomian nasional yang dalam dua tahun terakhir terpuruk akibat COVID-19.
“Boleh buka masker dalam kondisi yang memang kita yakini tempat itu aman dan terbuka dan jumlah orang tidak terlalu banyak. Kalau disitu sudah banyak keluarga, kita susah identifikasi. Tapi kalau kita berhubungan kekeluargaan kita buka,” tutur mantan Pangkostrad itu.
“Presiden menyatakan ini dalam rangka perekonomian kita harus terus tumbuh. Kalau di kekang seperti ini komunikasi susah, dan rasa takut. Ekonomi kita sulit utuk pulih kembali sedia kala,” pungkas Edy.