ANGGOTA DPRD Kota Medan, Rudiawan Sitorus meminta pemerintah kota untuk bergerak cepat agar kelangkaan minyak goreng dapat teratasi dengan baik. Hal itu dilakukan agar kelangkaan tersebut tidak menyasar kepada pelaku UMKM yang saat ini sedang tumbuh dan menggeliat.
Politisi PKS ini menyebutkan, gelaran operasi pasar Pemko Medan terkait kelangkaan minyak goreng tidak berdampak signifikan di lapangan.
Selain itu, persoalan stok minyak dan tempat yang menjadi sasaran operasi pasar perlu mendapatkan perhatian.
“Ini yang ingin kita tekankan, kelangkaan minyak goreng jangan sampai kemudian melumpuhkan para pelaku UMKM di Kota Medan,” ucap Rudiawan, Selasa, (15/2/2021).
Terkait kelangkaan ini, ia menekankan agar Pemerintah Kota Medan harus mencari dan memecahkan persoalan tersebut dari hulu.
“Jika operasi pasar ini kurang berdampak, maka kita menyarankan agar tempat yang menjadi sasaran bisa memfokuskan sehingga tepat sasaran. Begitu juga dengan persoalan kerumunan yang mungkin terjadi, bisa mencari solusinya dengan menerapkan waktu dan pengaturan antrian,” usulnya.
Selain itu, ia juga mendapat laporan dari banyak pihak soal susahnya mendapatkan minyak curah. Anggota Komisi III DPRD Medan ini meminta Pemko Medan segera merespon hal itu.
“Kita mendapat laporan masyarakat dilarang membeli minyak curah dari beberapa distributor dengan alasan adanya aturan dari Kementrian Perdagangan. Pemko Medan perlu menelusuri ini, mengingat kabarnya pihak kementerian sudah mencabut keputusan tersebut,” katanya.
Menurutnya, persoalan tersebut kadang terjadi karena para pelaku seperti distributor minyak curah tidak mendapatkan informasi yang utuh.
“Karena itu kita mengharapkan kepada Pemko Medan terjun langsung ke lapangan memecahkan permasalahan tersebut,” ucapnya.