Sedikitnya 14 ribu warga Sumatera Barat mengungsi pascagempa magnitudo 6,1 hari ke-5 yang menguncang Kabupaten Pasaman Barat.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mengatakan, para pengungsi tersebar di wilayah Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman. BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait sebaran titik pengungsian di kedua wilayah tersebut.
“BNPB mencatat sebanyak 8.000 warga Pasaman Barat mengungsi di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali. Sedangkan di Kabupaten Pasaman, sebanyak 6.785 warga mengungsi,” kata Muhari dalam keterangan tertulisnya.
“Sedangkan dampak korban, tercatat adanya penambahan jumlah warga meninggal dunia sehingga totalnya menjadi 12 warga. Namun satu warga Pasaman Barat meninggal ini belum dipastikan penyebab utamanya,” jelas Muhari.
Hingga saat ini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi M6,1 masih mengidentifikasi 6 warga hilang di wilayah Kabupaten Pasaman. Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas masih melakukan upaya pencarian korban hilang.
“Posko mencatat di Pasaman Barat warga luka berat sebanyak 22 warga dan luka ringan 42 warga, di Pasaman luka berat 6 warga dan luka ringan 36, serta di Kabupaten luka berat 1 warga,” katanya.
1.346 Rumah Rusak Terdampak Gempa Magnitudo 6,1 Pasaman Barat
Selain berdampak pada korban jiwa, dampak kerusakan tercatat di Kabupaten Pasaman Barat teridentifikasi rumah rusak sebanyak 1.346 unit, serta fasilitas terdampak yang meliputi fasilitas pendidikan 14 unit, kantor pemerintah 48 unit, tempat ibadah 22 unit dan fasilitas kesehatan 2 unit.
Kerusakan di Pasaman meliputi rumah 1.000 unit, fasilitas ibadah 1 unit, fasilitas pendidikan 2 unit dan kantor 2 unit.
Kerusakan di Kabupaten Lima Puluh Kota meliputi rumah rusak berat 2 unit, rusak sedang 20 unit, rusak ringan 5 unit, tempat ibadah rusak sedang 1 unit dan kantor rusak sedang 1 unit. Sedangkan di Kabupaten Agam dan Padang Pariaman, rumah rusak ringan masing-masing sebanyak 1 unit.
Personel BNPB masih berada di lokasi untuk memberikan pendampingan posko penanganan darurat bencana yang berada di Pasaman Barat dan Pasaman. Posko telah mengoptimalkan pelayanan terhadap warga terdampak, khususnya mereka yang berada di pos-pos pengungsian.