GAS elpiji 3 kilogram di sejumlah kawasan kota Medan kian sulit dicari sejak kemarin hingga hari ini, Senin (24/7/2023). Krisis energi rumahan tersebut, berimbas kepada pedagang UMKM yang mengaku kehilangan omset Rp 1 juta per hari.
Pedagang yang menjual sarapan pagi di Jalan Teladan Barat, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, merasa sulit mencari gas 3 kilogram ini. Elvira mengaku, tidak adanya pasokan gas yang dijual sejumlah agen dan pangkalan sulit dicari hingga tak dapat memproduksi hasil dagangannya.
“Dua hari sudah tak berjualan. Ke mana-mana sudah saya cari tak ada yang jual gas,” kata Elvira.
Baca juga: Iqbal dan El Rumi Kompak Berhenti Jadi Penggemar The 1975
Pedagang tersebut, tidak hanya mencari keberadaan gas 3 kilogram di rumah terdekatnya. Bahkan ia telah mencari ke kawasan Jalan Halat, Jalan Katamso, Jalan Juanda hingga ke kawasan Simpang Limun.
Akibat dampak ini, Elvira mengaku telah mengalami kerugian atau tidak memperoleh omset sebesar Rp 1 juta per hari.
“Rugilah selama tak berjualan. Lumayan juga ruginya, omset satu juta hilang,” ujarnya.
Menurutnya, dari sejumlah pangkalan dan agen gas elpiji 3 kilogram yang dijumpai, tidak memberikan alasan yang jelas atas kelangkaan tersebut. Penjual gas hanya mengaku tidak mendapat pasokan dari Pertamina.
Elvira berharap agar kelangkaan ini tidak berlangsung lama. Jika masih berlangsung, kerugian besar akan terus terjadi terhadapa dagangannya.
Hingga berita dimuat, belum ada kabar dari pihak Pertamina mengenai alasan kelankaan gas elpiji 3 kilogram ini sulit dicari.