FISIK para pemain PSMS Medan mulai menunjukkan progres peningkatan secara signifikan sejak digembleng sebulan penuh menjalani pemusatan latihan (training camp/TC). Kondisi tersebut, akan menjadi modal penting bagi skuad Ayam Kinantan menuju Liga 2 Indonesia musim 2023-2024.
Menurut Pelatih Fisik PSMS Medan, Rony Azani, kondisi fisik para pemain telah menunjukkan peningkatan secara bertahap. Tim pelatih terus memberikan latihan dengan intensitas tinggi.
Baca juga: PSMS Medan Jadikan Edy Rahmayadi Cup Ajang Pemanasan Liga 2
“Pemain yang dari awal jelas menunjukkan progres dalam kebugaran fisiknya. Apalagi dua pekan terakhir, volume latihan kita tinggi, dan ada uji coba seminggu dua kali (termasuk internal game),” kata Rony Azani pada Minggu (30/7/23).
“Kemarin juga kami melaksanakan cross country, tentu saja para pemain merasa kelelahan karena lari yang berat sehingga mereka belum sepenuhnya segar, namun dari segi kebugaran fisik, progresnya sangat bagus,” ujarnya.
Rony menambahkan bahwa tim pelatih baru sekali melaksanakan tes VO2 Max kepada para pemain, yaitu saat pertengahan bulan ketika TC baru berjalan selama dua pekan.
“Tes VO2 Max kita baru sekali, yakni di minggu kedua, dan hasilnya sudah cukup baik pada saat itu. Namun, kami percaya bahwa para pemain masih memiliki potensi lebih besar, itulah mengapa kita terus mendorong mereka untuk lebih berkembang,” ungkap pelatih 32 tahun itu.
“Terakhir kita mengadakan running cross country 10KM. Rata-rata para pemain berhasil menyelesaikannya di bawah 40 menit. Ini merupakan pencapaian yang sangat baik mengingat kondisi mereka yang tidak sepenuhnya segar.”
“Dua hari sebelumnya, mereka juga sudah mengikuti uji coba. Meskipun lawan yang dihadapi mungkin tidak begitu berat, tetapi mereka tetap menunjukkan dedikasi dan semangat yang sama,” sambungnya.
Fisik Pemain PSMS dan Sikap Profesionalitas
Pelatih asal Cianjur ini memberikan pesan kepada Rachmad Hidayat dan rekan-rekannya agar lebih profesional dalam menjaga kondisi fisik, mengingat kick-off Liga 2 semakin dekat.
“Kita sangat mengharapkan anak-anak untuk menjadi lebih profesional. Hal ini mencakup tidak hanya dalam latihan, tetapi juga dalam menjaga istirahat dan mengatur nutrisi yang mereka konsumsi, baik di dalam mess maupun di luar. Karena faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi performa mereka dalam pertandingan,” ungkapnya.
“Jika latihan berat tetapi nutrisi dan istirahat tidak terpenuhi, tentu saja performa tidak akan mencapai tingkat maksimal. Intinya kami (tim pelatih) hanya dapat membimbing mereka di lapangan.”
“Namun di luar itu, tingkat profesionalitas mereka harus lebih ditingkatkan kembali. Kami berharap apa yang telah kami bangun selama ini tidak akan menjadi sia-sia,” harap pelatih berlisensi B AFC tersebut.