KETUA Umum Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) Eko Pratama tegaskan bila partai yang dipimpinnya tidak berkaitan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara.
Hal ini disampaikannya sebagai bentuk klarifikasi atas pertanyaan yang beredar tentang terbentuknya PMI yang di kaitkan dengan BEM Nusantara.
“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, karena Aliansi BEM Nusantara sempat di kait-kaitkan dengan Partai yang saya pimpin,” ungkap Eko Pratama dalam keterangan tertulisnya yang diterima incek.id, Sabtu (28/5/2022).
Eko tegaskan, bila PMI tidak terafiliasi dengan BEM Nusantara. Ia mengibaratkan PMI dengan BEM bagai dua ruang berbeda.
“Saya tegaskan bahwa Partai Mahasiswa Indonesia bukanlah bagian dari Aliansi BEM Nusantara, begitupun juga sebaliknya itu adalah 2 ruang yang berbeda,” tegasnya.
Eko juga menjelaskan, bahwa pendirian PMI adalah sikap politik pribadinya. Katanya, pandangan publik mengarah kepada BEM Nusantara karena pada saat partai itu muncul kepermukaan statusnya sebagai Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa yang tergabung didalamnya.
“Akan tetapi perlu saya tegaskan bahwa mendirikan Partai Mahasiswa Indonesia adalah sikap politik pribadi saya, bukan dari Aliansi BEM Nusantara,” jelas Eko yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).
Eko menyampaikan permohonan maafnya kepada BEM Nusantara, para pengurus dan seluruh BEM yang tergabung atas apa yang terjadi.
“Sekali lagi saya mohon maaf kepada kawan kawan BEMNUS, semoga dengan adanya klarifikasi ini, Aliansi BEM Nusantara dapat lepas dari tudingan-tudingan yang mengarah kepada Aliansi BEM Nusantara,” pungkas Eko.
Diketahui PMI telah resmi didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM sebagai partai politik. PMI pun siap mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. ***