Medan – Jika menilik sejarahnya, karikatur adalah sebuah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Seperti contohnya memperbesar bagian kepala, telinga atau sebagainya dan kebanyakan dari gambar karikatur ini dibuat untuk menggambarkan seseorang atau objek hidup lainnya.
Kini karikatur semakin banyak digunakan sebagai bentuk atau cara lain dalam menyampaikan suatu pesan secara visual kepada khalayak banyak, dan seiring berjalannya waktu karikatur berkembang begitu pesat.
Bila dahulu banyak orang mengenal karikatur dibuat dengan menggunakan pensil yang dituangkan di atas canvas, sekarang ini karikatur banyak dikemas dan disajikan dalam berbagai bentuk. Tak terkecuali menggunakan media komputer untuk membuatnya yang saat ini disebut karikatur digital.
Peluang income dari bisnis ini sangat menjanjikan. Hal tersebut yang dilakukan oleh Eko Hartato pemuda asal Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Baca juga: Dari EO Putra Gondrong Sukses Kembangkan Usaha Mebel
Dari kemahirannya membuat karikatur digital, pria berusia 25 tahun ini mendapatkan keuntungan yang cukup lumayan untuk pria seumurannya.
“Awal belajarnya tahun 2015 bang. Tapi fokus nerima orderannya sejak 2017. Awalnya cuma belajar-belajar ngedit dengan laptop seadanya tetapi lama-lama teman dekat banyak yg minat jadi diteruskan sampai sekarang banyak peminatnya,” kata Eko Rabu (19/1/2022).
Karikatur Digital Dibuat Melalui HP
Dia menyebutkan, karikatur digital dibuat secara digital baik menggunakan PC/laptop maupun handphone menggunakan aplikasi editing gambar. Dan dia menggunakan aplikasi Adobe Photoshop melalui PC.
“Hasilnya berbentuk file gambar dengan format jpg. Biasanya yang order bisa pesan file aja atau sekalian dicetak dan dibingkai pigura,” sebutnya.
Dengan nama usaha Karikatur Digital Siantar, biasanya tema karikatur yang dibuat Eko tergantung kebutuhan konsumen. Biasanya katanya yang paling banyak dia membuat karikatur farewell (kenang kenangan perpisahan pindah tugas/pensiun).
Baca juga: Berburu Souvenir Keren Khas Sumatera di Jegez Gallery Etnik
“Biasanya ini dari kepolisian, kejaksaan atau pejabat pemerintah dan perusahaan yang pimpinannya hampir tiap tahun pindah tugas. Sering juga yang pesan untuk kado pernikahan/anniversary dan juga kado wisuda untuk mahasiswa. Ada banyak tema lain tetapi paling sering yang itu,” katanya.
Untuk konsumen sendiri, dia menyebutkan persentasenya daerah Siantar sekitar 60%, daerah Sumut seperti Medan, tebing tinggi, Asahan dan lainnya sekitar 30%. Luar Sumut sekitar 10%. Biasanya yang pesan dari luar Sumut order hanya file saja.
Untuk konsumen yang ingin dibuat karikatur, hanya perlu mengirimkan foto yang berkualitas cukup baik untuk hasil kemiripan yang baik pula. Serta juga mengirimkan beberapa foto pendukung seperti contoh pakaian atau atribut yg dipakai serta gambar gedung untuk backgroundnya jika ingin menampilkan gedung yang diinginkan di gambarnya.
“Gambarnya disesuaikan dengan keinginan konsumen. Ada garansi revisi unlimited jika hasilnya kurang cocok,” ujarnya.
Penghasilan Sangat Menjanjikan
Saat disinggung soal pendapatan bisnis karikatur digital miliknya, Eko menyebut sangat menjanjikan. Dia mengaku bisa mendapatkan sekitar 20‐25 orderan setiap bulanny.
“Untuk saat ini cukup menjanjikan buat saya, dengan syarat memberikan yang terbaik untuk konsumen dengan begitu meraka akan balik kembali atau memberikan informasi ke teman atau kerabatnya tentang karikatur saya. Untuk pendapatan di atas UMR Siantar lah bang,” sebutnya.
Untuk biaya jasa Karikatur Digital Siantar, Eko memasang tarif Rp80 ribu per kepala namun hanya berupa file. Jika langsung dicetak dan diberi bingkai ukuran 10R harganya Rp40 ribu sampai yang terbesar ukuran 20R seharga Rp450 ribu.
“Untuk persaingannya cukup lumayan ketat karena sudah banyaknya juga pembuat karikatur digital yg harganya lebih murah. Tetapi hal itu bisa disiasati dengan pelayanan yang baik dan juga sering membuat iklan di sosial media agar mendatangkan konsumen yang lebih banyak,” pungkasnya.