INCEK.ID – AC Milan melakukan comeback luar biasa saat menghadapi Inter Milan. Tertinggal duluan di babak pertama, Rossoneri menang 2-1 lewat sepasang gol Olivier Giroud.
Pada pertandingan Derby della Madoninna jilid kedua di Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) dini hari WIB, Inter kalah penguasaan bola 43 persen berbanding 57 persen.
Tapi, mereka membuat 11 attempts, dengan lima on goal dan unggul duluan lewat gol Ivan Perisic di menit ke-38. Tapi, Milan bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol dari tiga attempts on target, yang semuanya diborong Giroud.
Hasil ini memang tak membuat Inter tergeser dari puncak klasemen dengan 53 poin dari 23 laga. Tapi, selisih dengan Milan (52 poin) di posisi kedua tinggal satu poin dan bisa juga didekati Napoli dengan 49 poin.
Milan langsung mengambil inisiatif serangan untuk menekan pertahanan Inter dan membuat para pemain tidak nyaman membangun serangan dari bawah. Dari sisi kanan dan kiri, Milan menyerbu.
Tapi, Inter justru yang mampu membahayakan gawang Milan pada menit ke-10 saat Denzel Dumfries menyambut umpan silang Ivan Perisic.
Bola berhasil ditanduk ke pojok gawang Mike Maingnan.
Sayangnya, gol itu dianulir karena Perisic lebih dulu terjebak offside sebelum mengirimkan crossing. Inter kemudian mendapat peluang lagi semenit setelahnya lewat sepakan Marcelo Brozovic di depan kotak penalti.
Untung bagi Milan, Mike Maignan tak terkecoh arah bola yang mengenai kepala Pierre Kalulu dan mampu menepisnya.
Inter terus mendominasi permainan dan tak memberikan kesempatan Milan untuk masuk ke pertahanan mereka. Pada menit ke-26, Lautaro Martinez menaklukkan Alessio Romagnoli dan mengoper bola ke Barella, tapi sepakannya masih melebar.
Dua menit kemudian, Inter mendapat peluang emas lagi saat Dumfries menerima umpan Martinez di depan gawang Milan. Tinggal berhadapan dengan kiper, sepakan Dumfries bisa ditepis Maignan.
Milan akhirnya bisa membahayakan gawang Inter pada menit ke-36 ketika Sandro Tonali mendapat ruang tembak di depan kotak penalti, tapi bola bisa ditepis tangan kiri Handanovic sambil terbang.
Bola rebound dioper ke Leao namun berhasil dibelokkan jadi sepak pojok. Semenit kemudian giliran Inter yang mengancam lewat sepakan Lautaro dari luar area 16 meter yang bisa ditepis Maignan.
Gawang Maignan bobol juga di menit ke-38 dari situasi korner saat Perisic menyambut bola umpan Calhanoglu, dengan sepakan voli kaki kiri di kotak penalti dan mengarah ke pojok kiri gawang.
Inter dari situasi serangan balik di masa injury time nyaris bikin gol lagi ketika umpan panjang ke Calhanoglu di sisi kiri. Dalam posisi bebas, Calhanoglu nyaris mendapatkan bola sebelum Maignan keluar dari sarang untuk merebut bola.
Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Milan mulai berani menyerang dan membuat Inter kesulitan mengembangkan permainan. Inter memang masih menguasai bola, tapi beberapa kali kerepotan menghadapi serangan Milan.
Inter malah coba mempertahankan keunggulan dengan melakukan beberapa pergantian, termasuk menarik Lautaro Martinez, lalu memainkan Arturo Vidal. Keputusan ini berujung blunder untuk Inter karena Milan mendapat angin.
Hasilnya, Milan menyamakan skor di menit ke-75 lewat serangan balik yang membuat posisi lima lawan tiga pemain bertahan Inter. Brahim Diaz menembak bola tapi melebar dan Giroud dengan cepat mencocor di tiang jauh, untuk menjebol gawang Handanovic.
Penyerang Prancis itu malah membuat gol keduanya sekaligus membawa Milan berbalik unggul 2-1 di menit ke-78. Davide Calabria mengoper bola ke Giroud di kotak penalti dan usai mengecoh Stefan de Vrij, dia menembak ke tiang jauh.
Inter pun berupaya mengejar selisih satu gol itu di sisa 10 menit pertandingan, tapi pertahanan Milan terlalu sulit ditembus. Skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu bertahan sampai duel Inter Milan vs AC Milan selesai