RANGKAIAN kunjungan Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Sumatera Utara berakhir dengan jamuan makan malam di rumah dinas Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Minggu (15/5/2022). Pada kesempatan itu, AHY menyampaikan sinyal, Demokrat akan kembali dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024.
“Malam ini adalah rangkaian terakhir kunjungan saya di Sumatera Utara. Alhamdulillah bisa menyambung tali silaturahmi bersama Gubernur Sumut pak Edy dan ibu Nawal,” kata AHY kepada wartawan usai jamuan tersebut.
AHY bersama istri, Annisa Pohan dan Ketua DPD Demokrat Sumut Lokot Nasution beserta petinggi Partai Demokrat Lainnya dijamu oleh Gubernur Edy Rahmayadi bersama istrinya Nawal Lubis dan beberapa jajaran pejabat Pemprovsu.
“Pak gubernur Sumatera Utara, pak Edy Rahmayadi seorang senior yang saya hormati dan saya banggakan.”
“Beliau tentunya memiliki niat dan cita-cita bisa meningkatkan kesejahteraan, memajukan. Sumatera Utara provinsi ini sangat besar 33 Kabupaten/Kota. Populasinya besar dan masalah-masalahnya kompleks,” jelas AHY.
- Baca juga: Kunjungi Pusat Pasar Medan, Pedagang Teriaki AHY Presiden
- Baca juga: Dilantik AHY, Lokot Nasution Resmi Pimpin Partai Demokrat Sumut
AHY pun memberikan sinyal kuat akan kembali mendukung mantan Pangkostrad itu kembali menjabat gubernur Sumut 2024.
“Niat kami mensuseskan pemerintah beliau sebagai gubernur dan tentu harapannya di tahun 2024. Insha Allah Partai Demokrat akan terus beri dukungan dan suport sehingga bisa sukses dan ini perlu berkelanjutan,” kata AHY.
Alasan Dukung Edy Rahmayadi
AHY menilai sosok Gubernur Edy banyak memiliki pikir-pikiran strategis, gagasan-gagasan, niat baik untuk membangun Sumut demi kesejahteraan rakyat.
“Saya melihat beliau energi, tidak terlihat lelah sedikit pun. Selalu berupaya baik, untuk kesejahteraan Sumatera Utara. Ini perlu kita dukung,” ucap AHY.
Putra mantan presiden RI ini menyatakan Partai Demokrat siap berkolaborasi mendukung segala kebijakan Pemerintah Provinsi Sumut di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi.
“Saya meyakinkan bahwa Demokrat mengawal ini semua. Tidak mungkin, beliau menanggung beban sendiri. Perlu ada pasukan dan penguatan. Bukan di parlemen, tapi dalam menjalani kebijakan,” jelas AHY.