BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah I Medan, memprakirakan dalam tiga hari kedepan hujan masih melanda wilayah Sumatera Utara.
Prakirawan Cuaca (Forecaster) BBMKG Wilayah I Medan, Martha Manurung mengatakan bahwa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari belakangan ini mulai dari 26 Februari hingga 1 Maret 2002 sudah terjadi di Wilayah Sumatera Utara.
“Jadi cuaca kita saat ini dari seminggu terakhir memang dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Terkadang disertai petir dan angin kencang. Sehingga mengakibatkan banjir, khususnya di Kota Medan, Deliserdang,” katanya, Selasa (1/3/2022).
Martha menjelaskan, berdasarkan pola angin gradien menunjukkan adanya gangguan cuaca berupa daerah tekanan rendah (Low) di wilayah Samudera Hindia Barat Aceh mengakibatkan belokan angin dan daerah pertemuan angin (Konvergansi) di wilayah lereng timur dan pegunungan Sumatera Utara.
“Hal tersebut memicu pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. Bila dilihat dari kondisi kelembaban udara pada lapisan 850, 700 dan 500 mb yang bernilai lebih besar dari 80% dan kondisi udara yang cukup labil hal ini mendukung terbentukanya awan-awan hujan yang dapat disertai angin kencang di wilayah Sumatera Utara,” jelasnya.
Martha mengungkapkan, selain itu Suhu Permukaan Laut (SPL) di Perairan Barat Sumatera dan Selat Malaka yaitu berkisar antara 29 hingga 31°C. Hal ini mengindikasikan adanya asupan uap air yang cukup tinggi di wilayah perairan tersebut khususnya Samudera Hindia Barat Sumatera Utara yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
“Berdasarkan analisis diatas, maka wilayah Sumatera Utara dalam 3 hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang bingga Isbat disertai petir dan angin kencang dengan durasi yang lama dan cakupan wilayah yang luas yang dapat mengakibatkan terjadinya bencane hidrometeorologi (banjir bandang, langsar, angin kencang dan gelombang tinggi),” ungkapnya.
BMKG Himbau Warga Tetap Waspada
Martha juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di daerah pegunungan untuk waspada terhadap longsor.
“Untuk masyarakat yang tinggal di pegunungan harus waspada terjadinya bencana longsor. Begitu juga di lereng barat timur,” imbau Martha.
Reporter: Wijaya Sembiring
